Iklan

Selasa, 15 Maret 2016

Wudhu menurut panduan kitab kuning


Wudhu menurut panduan kitab kuning

 Panduan Wudhu Kitab KuningWudlu berasal dari bahasa arab al-wudlu (الوضوء)  yang artinya bersih atau indah. Sedangkan menurut istilah, wudhu adalah menggunakan air untuk anggota-anggota tubuh tertentu (yaitu wajah, dua tangan, kepala dan dua kaki) untuk menghilangkan hal-hal yang dapat menghalangi seseorang untuk melaksanakan shalat atau ibadah yang lain

A.       Syarat Syarat wudhu dan Penjelasannya :
Wudlu adalah salah satu amalan ibadah yang agung di dalam Islam. Oleh karena itu wudlu mempunyai beberapa syarat dan ketentuan. Adapun syarat-syarat wudlu antara lain sebagai berikut:

1.      Islam
Maka tidak syah wudhunya orang kafir atau orang murtad

2.      Tamyiz
Yang dimaksud dengan tamyiz adalah seseorang yang memahami dari pada percakapan atau bisa makan sendiri, minum sendiri dan membersihkan buang hajat sendiri atau bisa membedakan antara kanan dan kiri atau juga bisa membedakan antara apel dan bara api.

3.      Bersih dari haid dan nifas
Haid adalah darah yang keluar pada waktu tertentu bagi setiap wanita yang sudah dewasa. sedangkan nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan.

4.      Tidak adanya sesuatu pun yang mencegah sampainya air ke kulit anggota wudhu
Yaitu bersihnya kulit anggota wudhu dari semisal cat atau kotoran kotoran lain yang menempel di kulit sehingga air tidak bisa masuk.

5.      Tidak ada sesuatupun di anggota wudhu yang bisa merubah air
Yaitu bersihnya anggota tubuh yang bisa merubah air dan mencabut  nama air tersebut. contohnya seperti tinta dan jakfaron yang banyak.

6.      Mengetahui kefardhuan/kewajiban dari pada wudhu
Seorang yang wudhu harus mengetahui bahwasannya hukum dari pada wudhu adalah fardhu. jia dia meyakini bahwa wudhu hukumnya adalah sunnah maka tidak syah wudhunya.

7.      Tidak meyakini kefardhuan/kewajiban dari pada rukun rukun wudhu adalah sunnah
Seseorang yang wudhu tidak boleh meyakini rukun rukun wudhu memiliki hukum sunnah semisal dia meyakini bahwasannya membasuh kedua tangan sampai siku siku adalah sunnah.

8.      Memakai air yang suci dan mensucikan
Yaitu air yang digunakan adalah air yang bersih dari najis dan juga bukan air musta'mal. air musta'mal adalah air yang digunakan  pertama kali dalam bersuci (basuhan wajib).

9.      Masuknya waktu
Seseorang yang terus menerus mengeluarkan najis (anyang anyangan-beser) maka wudhunya harus masuk waktu sholat. diluar waktu sholat tidak sah.

10. Muwalah
Yaitu tanpa adanya jeda waktu antara setiap basuhan wudhu dan sholat bagi yang selalu hadas. jadi setelah melaksanakan wudhu diharuskan langsung melaksanakan sholat. Namun bagi orang yang tidak mengalami penyakit beser, maka tidak harus muwalah.


B.       Rukun Wudlu 
Rukun wudlu adalah hal-hal yang harus dilakukan seseorang ketika orang tersebut tengah melaksanakan wudlu secara disiplin. Adapun rukun wudlu jumlahnya ada 6 yaitu:

1.      Niat
Pengertian niat sendiri menurut ulama adalah menyengaja melakukan sesuatu bersamaan dengan perbuatan yang ia lakukan. Niat wudlu harus dilakukan dalam hati, tepatnya saat pertama kali membasuhkan air ke muka. Salah satu contoh niat wudlu adalah “niatku wudlu untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah Ta’ala”.

2.      Membasuh seluruh bagian muka
Batas-batas muka seperti yang diterangkan dalam Syarah Taqrib, adalah dari mulai tumbuhnya rambut bagian atas kening sampai janggut dan dari telinga kanan sampai telinga kiri. Apabila seorang laki-laki dengan jenggot atau godek tebal wudlu, maka tidak diharuskan kulit yang berada dibawahnya basah. Namun jika seorang perempuan berjenggot tebal, maka kulit yang berada di bawah jenggot harus tetap basah.

3.      Membasuh tangan sampai sikut
Apabila ada seseorang yang tidak mempunyai sikut, maka dapat dikira-kira saja wilayah sikut. Sebelum membasuh tangan sebaiknya hal-hal yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit dihilangkan terlebih dahulu. Seperti cat kuku, cat yang mengenai kulit, kotorang yang berada di bawah kuku dan lain-lain.

4.      Mengusap sebagian kepala
Mengusap sebagian kepala dapat di bagian depan, atas, belakang maupun samping.

5.      Membasuh kaki sampai mata kaki
Sama halnya dengan membasuh tangan atau wajah, segala hal yang dapat menghalangi basahnya kulit harus dihilangkan terlebih dahulu. Kecuali jika hal yang menghalangi tersebut sulit dihilangkan atau membahayakan tubuh jika dihilangkan, maka tidak apa-apa (dimaafkan).

6.      Tertib
Tertib maksudnya harus berurutan dari rukun wudlu nomor 1 sampai 5, tidak boleh terbolak-balik.

Demikian sedikit penjelasan tentang wudlu, semoga bermanfaat. Amin

Baca artikel lain dari saya

cara memperbaiki istri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar